PSBB Transisi Jakarta Diperpanjang Saat Kasus Tembus 100 Ribu

PSBB Transisi Jakarta Diperpanjang Saat Kasus Tembus 100 Ribu
October 26, 2020 No Comments DINAMIKA NEWS dinamika

Jakarta , Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi mulai Senin (26/10). Kebijakan ini diambil guna mengantisipasi lonjakan kasus positif infeksi virus corona (Covid-19).

Anies mengatakan, PSBB Transisi diperpanjang hingga dua pekan ke depan atau sampai 8 November 2020. Namun demikian, berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 1020 Tahun 2020, Anies bisa saja membatalkan PSBB Transisi jika kasus positif di Jakarta kembali meningkat signifikan.

“Artinya, apabila terjadi tingkat penularan yang mengkhawatirkan, Pemprov DKI Jakarta dapat menghentikan seluruh kegiatan yang sudah dibuka selama PSBB masa Transisi dan menerapkan kembali pengetatan,” kata Anies dalam keterangan tertulis, Minggu (25/10).

Selama dua pekan PSBB Transisi, Anies mengklaim jika penyebaran kasus positif di Jakarta cenderung melandai. Menurut dia, rata-rata kasus positif terakhir berada di angka 9,9 persen dengan rasio test 5,8 per seribu penduduk per minggu.

Di sisi lain, rata-rata keterisian tempat tidur isolasi dalam dua pekan terakhir cenderung menurun dari 64 persen pada 12 Oktober menjadi 59 persen pada 24 Oktober. Keterisian tempat tidur ICU juga relatif menurun, dari 68 persen pada 12 Oktober menjadi 62 persen pada 24 Oktober.

Tidak hanya itu, berdasarkan temuan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) didapati bahwa terdapat peningkatan indikator pengendalian Covid-19 dari skor 60 pada 18 Oktober menjadi 64 pada 24 Oktober.

Berikutnya, skor nilai reproduksi efektif yang menjadi indikasi penularan berada pada skor 1,05 pada 24 Oktober, dari skor 1,06 pada 12 Oktober 2020.

Tembus 100 Ribu Kasus

Meski diklaim melandai, penularan kasus positif Covid-19 di Jakarta masih belum terbendung. Berdasarkan data Pemprov DKI, per Minggu (25/10), jumlah kasus di Jakarta sudah menembus angka 100.991 kasus.

Angka tersebut menjadikan Jakarta sebagai provinsi nomor satu dengan kasus positif di Indonesia. Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, jumlah kasus di Jakarta menyumbangkan 26 persen dari 389.712 kasus secara nasional.

Dari total kasus positif di Jakarta, sebanyak 86.815 dinyatakan sembuh atau dengan tingkat kesembuhan mencapai 86 persen. Sedangkan 2.164 orang meninggal dunia, dengan tingkat kematian 2, persen.

Di sisi lain, jumlah kasus aktif di Jakarta sampai dengan Minggu (25/10) sebanyak 12.012. Mereka masih menjalani isolasi atau dirawat di rumah sakit.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan hingga kini masih terus menggencarkan tes PCR untuk menemukan kasus baru di Jakarta.

Menurut Dwi, per Minggu kemarin, pihaknya telah melakukan tes PCR sebanyak 9.546 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 7.827 orang dites untuk mendiagnosis kasus baru.

Hasilnya, 771 orang dinyatakan positif dan 7.056 lainnya negatif. “Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 113.429. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 64.491,” kata Dwi.

Smbr; https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201026065706-20-562629/psbb-transisi-jakarta-diperpanjang-saat-kasus-tembus-100-ribu